Untuk mereka yang penikmat film, terutama film barat mungkin udah nggak asing sama nama Noah Centineo. Yasss, dia adalah aktor yang namanya sedang naik daun karena sukses membintangi film romance sebagai lead male. Untuk aku sendiri sebelumnya nggak tahu siapa dia dan baru tahu setelah nonton film pertama doi yang doi jadi lead malenya; To All The Boys I've Loved Before. Emang dasarnya nggak seberapa ngikutin film luar sih yaa jadi tahunya rada telat haha. Bisa dibilang nonton film itu kalo nggak karena penasaran kenapa film itu bisa dibicarain banyak orang dan pada bilang bagus sama karena film itu dibintangin sama aktor yang aku kenal, atau mungkin yang aku suka. Dan yaaa kali ini mau ngasih pendapat aku tentang 3 film yang dibintangi Noah Centineo yang pastinya udah aku tonton semua. Apa aja? Yuklah mariiii
👀 To All The Boys I've Loved Before
Film Netflix yang tayang di tahun 2018 ini berdasarkan novel dengan judul yang sama. Aku sendiri nontonnya baru di awal tahun 2019 kemaren karena nggak tahu dan nggak sepenasaran kemaren. Tapi waktu filmnya tayang emang udah dapet banyak spoiler di sosmed, yang bilang filmnya bagus lah, bikin baperlah, apalah, itulah tapi tetep nggak bergeming. Trus akhirnya nonton daaaannnn tanggepan aku sama sih, filmnya bagus dan lumayan lah bikin bapernya haha. Karena genrenya romance comedy jadi termasuk ringan lahya ceritanya dan ada realitynya juga sih menurut aku. Disini Noah Centineo berperan sebagai Peter Kavinsky. Salah satu penerima surat cinta yang ditulis oleh Lara Jean. Awalnya nggak ngeh kalo dia jadi lead malenya karena gayanya yang slengekan dan wajahnya yang masih asing buat aku dan awalnya juga lebih ngelirik ke Israel Broussard yang berperan sebagai Josh, crush nya si Lara Jean. Tapi setelah menyadari alur ceritanya akhirnya mantengin juga si Noah ditambah karakter yang menurut aku emang cocok di dia. Mudah sih buat jatuh cinta sama Peter Kavinsky ini. Imejnya badboy (yang notabene disukain sama cewek kebanyakan), tamvan dengan postur tubuh yang sangat ideal di mata perempuan (lagi). "whoaa..whoaa..whoaa" ala Peter Kavinsky yang katanya adlib/improvisasi nya Noah cukup menarik sih buat aku. Pantes aja di mukanya dia hahah.
Filmnya bagus sesuai lah apa yang dikoar-koar in di sosmed waktu itu dan sekarang tinggal nunggu film sekuelnya; To All The Boys I've Loved Before 2 yang kabarnya bakal tayang tahun 2020. Horraaayyy bakal ketemu sama si Peter Kavinsky lageeeee :D.
👀 Sierra Burgess Is a Loser
Film kedua yang dibintangi Noah Centineo yang aku tonton selanjutnya adalah Sierra Burgess Is a Loser. Another Netflix's Movie ini juga tayang di tahun 2018 dan juga aku tonton di tahun 2019 awal kemaren :D. Setelah dibuat suka sama Noah Centineo akhirnya searching about him dan nemu film ini. Kalo suka sama musisi yang dicari judul lagu dan didengerin begitu juga dengan aktor, dicari judul film yang dibintangi dan ditonton haha. Di film Sierra Burgess Is a Loser ini Noah Centineo berperan sebagai Jamey. Laki-laki baik yang innocent nggak tahu apa-apa disaat dirinya udah ditipu dan dipermainkan oleh dua tokoh perempuan di film ini. Beda sama Peter Kavinsky, disini Noah as Jamey punya imej sebagai anak laki-laki yang baik dan innocent. It's normal rite for a guy love a girl just because she is pretty? Uhm.. yeah okay, Jamey you are forgiven :D.
Film ini ceritanya agak complicated dibanding yang sebelumnya karena adanya ketidak percayaan diri seorang perempuan akan penampilannya yang ketemu dengan laki-laki yang suka sama perempuan yang cantik dan populer. Endingnya bisa ditebak lahya si Jamey itu berakhir dengan siapa hahah. Meskipun menurut aku di film ini lebih dominan ke dua tokoh perempuannya tapi peran Jamey juga cukup diperhitungkan karena dia korban dari dua perempuan itu. Persamaan dari film Noah sebelumnya ya apalagi kalo bukan percintaan. Kalo yang di All The Boys I've Loved Before dia ada di hubungan yang fake dan berakhir real, kalau di Sierra Burgess Is a Loser ini dia ada dihubungan dengan orang yang fake dan berakhir dengan yang real. Sama-sama fake dong yah? Eh kok baru sadar saya? Nahloh :'D..
👀 The Perfect Date
Film Netflix yang genrenya romantic/comedy/teenager gitu emang nggak diraguin lagi sih ya. Film ketiga Noah yang aku tonton adalah The Perfect Date yang tayang tahun 2019 dan aku tonton beberapa bulan setelahnya. Di film ini Noah Centineo berperan sebagai Brooks Rattigan. Jadi anak sekolah di tahun akhir emang cocok banget kayaknya buat Noah ini ya. Setelah ngebantu salah satu temannya, dan dibayar untuk itu, untuk jadi teman kencan sepupu temannya, Celia, Brooks pun ngerasa hal itu cocok buat dia. Setelah ada bantuan aplikasi dari sohibnya, Brooks pun jadi partner date berbayar yang ketemu banyak orang. Lagi-lagi disini dia punya fake relationship dengan Celia dan suka dengan cewek lain, Shelby. Hubungan dengan Shelby pun nggak selancar itu karena dia ketahuan bohong akan status sosialnya. Dan lagi-lagi Noah harus menjadikan something fake to real one. Hubungan Brooks dengan Celia pun jadi ending di film ini.
Kalo di All The Boys I've Loved Before cuman imejnya yang bad boy karena dia populer di film The Perfect Date ini bukan cuman imejnya yang bad boy tapi sifatnya juga nggak seberapa baik. Noah as Brooks lebih suka kepopularitasan dan uang (who the hell in this world don't like this thing?!). Hmm.. nggak salah sih, tapi kalau sampe lupa sama diri sendiri dan orang disekitar kita? It's tottaly wrong rite? :)). Noah disini sama slengeknya sama Peter dan ngelihat doi yang kayak gitu itu kayak ngelihat sifat doi yang asli :D wajahnya pantes sih hahaha
Sekali, dua kali, dan tiga kali mantengin filmnya Noah it makes me realized if he looks similar with someone that I know :D Wajahnya persis banget (menurut aku) dan umur mereka juga cuman beda setaun, sama-sama tinggi, sama-sama kocak, sama-sama petakilan juga. Persis dah pokoknya hahaha
👀 To All The Boys I've Loved Before
Film Netflix yang tayang di tahun 2018 ini berdasarkan novel dengan judul yang sama. Aku sendiri nontonnya baru di awal tahun 2019 kemaren karena nggak tahu dan nggak sepenasaran kemaren. Tapi waktu filmnya tayang emang udah dapet banyak spoiler di sosmed, yang bilang filmnya bagus lah, bikin baperlah, apalah, itulah tapi tetep nggak bergeming. Trus akhirnya nonton daaaannnn tanggepan aku sama sih, filmnya bagus dan lumayan lah bikin bapernya haha. Karena genrenya romance comedy jadi termasuk ringan lahya ceritanya dan ada realitynya juga sih menurut aku. Disini Noah Centineo berperan sebagai Peter Kavinsky. Salah satu penerima surat cinta yang ditulis oleh Lara Jean. Awalnya nggak ngeh kalo dia jadi lead malenya karena gayanya yang slengekan dan wajahnya yang masih asing buat aku dan awalnya juga lebih ngelirik ke Israel Broussard yang berperan sebagai Josh, crush nya si Lara Jean. Tapi setelah menyadari alur ceritanya akhirnya mantengin juga si Noah ditambah karakter yang menurut aku emang cocok di dia. Mudah sih buat jatuh cinta sama Peter Kavinsky ini. Imejnya badboy (yang notabene disukain sama cewek kebanyakan), tamvan dengan postur tubuh yang sangat ideal di mata perempuan (lagi). "whoaa..whoaa..whoaa" ala Peter Kavinsky yang katanya adlib/improvisasi nya Noah cukup menarik sih buat aku. Pantes aja di mukanya dia hahah.
Filmnya bagus sesuai lah apa yang dikoar-koar in di sosmed waktu itu dan sekarang tinggal nunggu film sekuelnya; To All The Boys I've Loved Before 2 yang kabarnya bakal tayang tahun 2020. Horraaayyy bakal ketemu sama si Peter Kavinsky lageeeee :D.
👀 Sierra Burgess Is a Loser
Film kedua yang dibintangi Noah Centineo yang aku tonton selanjutnya adalah Sierra Burgess Is a Loser. Another Netflix's Movie ini juga tayang di tahun 2018 dan juga aku tonton di tahun 2019 awal kemaren :D. Setelah dibuat suka sama Noah Centineo akhirnya searching about him dan nemu film ini. Kalo suka sama musisi yang dicari judul lagu dan didengerin begitu juga dengan aktor, dicari judul film yang dibintangi dan ditonton haha. Di film Sierra Burgess Is a Loser ini Noah Centineo berperan sebagai Jamey. Laki-laki baik yang innocent nggak tahu apa-apa disaat dirinya udah ditipu dan dipermainkan oleh dua tokoh perempuan di film ini. Beda sama Peter Kavinsky, disini Noah as Jamey punya imej sebagai anak laki-laki yang baik dan innocent. It's normal rite for a guy love a girl just because she is pretty? Uhm.. yeah okay, Jamey you are forgiven :D.
Film ini ceritanya agak complicated dibanding yang sebelumnya karena adanya ketidak percayaan diri seorang perempuan akan penampilannya yang ketemu dengan laki-laki yang suka sama perempuan yang cantik dan populer. Endingnya bisa ditebak lahya si Jamey itu berakhir dengan siapa hahah. Meskipun menurut aku di film ini lebih dominan ke dua tokoh perempuannya tapi peran Jamey juga cukup diperhitungkan karena dia korban dari dua perempuan itu. Persamaan dari film Noah sebelumnya ya apalagi kalo bukan percintaan. Kalo yang di All The Boys I've Loved Before dia ada di hubungan yang fake dan berakhir real, kalau di Sierra Burgess Is a Loser ini dia ada dihubungan dengan orang yang fake dan berakhir dengan yang real. Sama-sama fake dong yah? Eh kok baru sadar saya? Nahloh :'D..
👀 The Perfect Date
Film Netflix yang genrenya romantic/comedy/teenager gitu emang nggak diraguin lagi sih ya. Film ketiga Noah yang aku tonton adalah The Perfect Date yang tayang tahun 2019 dan aku tonton beberapa bulan setelahnya. Di film ini Noah Centineo berperan sebagai Brooks Rattigan. Jadi anak sekolah di tahun akhir emang cocok banget kayaknya buat Noah ini ya. Setelah ngebantu salah satu temannya, dan dibayar untuk itu, untuk jadi teman kencan sepupu temannya, Celia, Brooks pun ngerasa hal itu cocok buat dia. Setelah ada bantuan aplikasi dari sohibnya, Brooks pun jadi partner date berbayar yang ketemu banyak orang. Lagi-lagi disini dia punya fake relationship dengan Celia dan suka dengan cewek lain, Shelby. Hubungan dengan Shelby pun nggak selancar itu karena dia ketahuan bohong akan status sosialnya. Dan lagi-lagi Noah harus menjadikan something fake to real one. Hubungan Brooks dengan Celia pun jadi ending di film ini.
Kalo di All The Boys I've Loved Before cuman imejnya yang bad boy karena dia populer di film The Perfect Date ini bukan cuman imejnya yang bad boy tapi sifatnya juga nggak seberapa baik. Noah as Brooks lebih suka kepopularitasan dan uang (who the hell in this world don't like this thing?!). Hmm.. nggak salah sih, tapi kalau sampe lupa sama diri sendiri dan orang disekitar kita? It's tottaly wrong rite? :)). Noah disini sama slengeknya sama Peter dan ngelihat doi yang kayak gitu itu kayak ngelihat sifat doi yang asli :D wajahnya pantes sih hahaha
Sekali, dua kali, dan tiga kali mantengin filmnya Noah it makes me realized if he looks similar with someone that I know :D Wajahnya persis banget (menurut aku) dan umur mereka juga cuman beda setaun, sama-sama tinggi, sama-sama kocak, sama-sama petakilan juga. Persis dah pokoknya hahaha
Komentar
Posting Komentar