Lagi, dia memakai hoodie dan denim yang dipadukan dengan sneakers di pertemuan kami kali ini. Menurutnya penampilan seperti itu adalah yang terbaik dan harus kuakui itu. Meskipun hoodie oversize berwarna abu-abu dengan corak army dibagian belakangnya yang sedang ia pakai itu tampak lusuh walaupun bukanlah barang lama, masih terlihat begitu bagus ditubuhnya. Rambutnya yang mulai memanjang dari terakhir kali aku bertemu dengannya mencuri perhatianku. Penampilannya yang sangat biasa itu tak begitu mencolok di barisan antrian dimana kami berdiri sekarang. Seperti biasa, kedai sandwich yang terletak dipinggiran kota pagi itu sudah memiliki barisan pembeli yang mengular. Aku dan dia tak menyerah karena itu bukan pertama kalinya untuk kami dan makanan yang mereka jual sangat layak untuk mendapatkan itu. Pagi itu cuaca sedikit berangin namun matahari masih bersedia untuk menampakkan dirinya. Tanpa sadar aku dibuat menggigil dibalik kaos lengan panjangku. Aku tak tahu jika dia memperhatikannya.